Tuesday, December 4, 2012

harusnya dia tau

Pernah nggak sih
kamu sebelum tidur
mandangin langit langit kamar
tapi kali ini 
bukan sambil senyum senyum sendiri
tapi sambil menatap nanar
dan menerawang
ngebayangin semua kejadian demi kejadian
yang kamu lewatin
bareng dia
iya..
dia yang paling berharga buat kamu
tapi ternyata
kamu nggak seberharga itu buat dia
rasanya kamu pasti pengen teriak didepan dia
biar dia sadar,
biar dia mikir
tapi nggak bisa
yang bisa kamu lakuin cuma nunggu
nunggu dia peka
nunggu dia sadar
lalu timbul pertanyaan besar yang berputar dibenak kamu sekarang
"dia nggak peka atau nggak peduli?"
"dia nggak punya otak atau nggak punya hati?"
kamu nggak pernah berharap dia salah satu dari itu
tapi kenyataannya
dia bisa aja keduanya
nggak peka.. dan nggak peduli
nggak kerasa air mata netes
kamu masih nerawang ke langit langit kamar
mungkin sambil berharap keajaiban datang
nggak apa keajaiban itu nggak menghampiri kamu
tapi minimal bisa menghampiri dia
supaya dia sadar 
seberapa besar cinta kamu ke dia
tapi 
biar kamu udah tersakiti sampek segininya 
dan dia nggak peduli sampek segitunya
kamu bisa apa?
kamu tetep nggak bisa kemana mana kan?
cinta itu nggak bisa kemana mana lagi kan?
keinginan move on selalu ada,tapi dia terlalu berharga kan?
ah..seandainya dia tau sedang dicintai sebegitu besarnya
mungkin.. 
entahlah..
sebaiknya nggak perlu berandai andai
jadi,bukan seandainya dia tau
tapi harusnya dia tau

2 comments:

  1. mungkin kmu perlu bicara sama anaknya..
    karena bila kita kehilangan orang yang kita sayangi rasanya lebih menyakitkan..

    ReplyDelete
  2. Pernah banget, dan ya...lumayan sakit
    Tapi itulah seninya bercinta. Di saat kita jatuh cinta, hati kita akan terekspos sedemikian rupa sehingga sangat rentan terhadap rasa sakit.
    Tapi percaya deh, suatu hari nanti, kita akan dapat mengenang semua itu dengan senyum dan bersyukur

    Karena cinta, tidak pernah merupakan suatu kesalahan =)

    ReplyDelete